1. Guilermo Ochoa
Aksinya kiper Meksiko ini mendapat perhatian para pecinta sepakbola
dunia ketika tampil luar biasa saat melawan tim tuan rumah Brasil. Kiper
yang musim depan berstatus free agent ini berhasil mementahkan peluang
peluang emas yang diciptakan anak asuh Luis Fellipe Scolari tersebut.
Penampilan gemilang Ochoa terus berlanjut ketika Meksiko menghadapi
Kroasia dan Belanda. Walaupun perjalanan El Tri harus terhenti di babak
16 besar, pemain yang musim lalu membela Ajaccio di Ligue1 Prancis
itupun mendapat gelar sebagai man of the match setelah kalah dramatis lewat pinalti kontroversial Klass Jan Huntelaar.
2. Rais M’Bolhi
Penjaga gawang Aljazair ini hampir membuat putus asa Thomas Muller dkk.
Rais M’Bolhi pun terpilih sebagai salah satu kiper yang bersinar di
piala dunia tahun ini.
Setidaknya tujuh penyelamatan dibuat saat pertandingan 16 besar melawan
Der Panzer. Pria yang sempat trial di Manchester United inipun
dinobatkan sebagai man of the match pada pertandingan yang berlangsung
selama 120 menit. Bersama Ochoa dan Buffon, ia menjadi kiper ketiga yang
berhasil meraih gelar tersebut walaupun timnya kalah.
3. Keylor Navas
Bersama Kosta Rika, Navas berhasil mencuri perhatian dunia. Tergabung di
grup neraka bersama Italia, Inggris, dan Uruguay, Navas mampu menjaga
gawangnya dari gempuran striker maut tiga tim mantan juara dunia itu.
Bahkan di fase grup, Navas hanya sekali kebobolan. Satu-satunya gol yang
bersarang di gawang Navas adalah gol striker Uruguay, Edison Cavani.
Penampilan apik kiper Levante ini juga berperan penting atas kesuksesan negaranya di Brasil 2014. Gawang anak asuh Jose Luis Pinto baru bobol dua kali dan menjadi salah satu tim dengan pertahan terbaik selama turnamen.
4. David Ospina
Penjaga gawang OSC Nice berusia 25 tahun menjadi faktor penting
kesuksesan Kolombia dalam mengarungi babak penyisihan grup Piala Dunia.
Tajamnya lini depan Kolombia berbanding lurus dengan kokohnya daerah
pertahanan anak buah Jose Pekerman.
Ujian sesungguhnya akan tiba ketika James Rodriguez dkk menghadapi tuan
rumah Brasil di laga delapan besar. Ospina pun dituntut tampil apik agar
negaranya dapat melaju ke putaran berikutnya.
5. Claudio Bravo
Selain mempunyai lini tengah yang kuat, Chile juga beruntung memiliki
Bravo dibawah mistar. Kiper yang musim depan membela Barcelona ini,
selalu menunjukan performa menawan kala dipercaya pelatih Jorge
Sampaoli.
Spanyol hingga Brasil pernah merasakan sulitnya membobol gawang pria
berusia 31 tahun tersebut. Chile sendiri harus pulang kampung setelah
kalah pada drama adu penalti melawan tuan rumah Brasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar