1.Somalia
GDP (Gross Domestic Product) per kapita Somalia mencapai 145,06 dollar AS (Rp 1,740 juta). Bandingkan dengan Indonesia yang mencapai 4.000 dollar AS (Rp 48 juta) per kapita tahun ini. Somalia jelas kekurangan struktur pemerintahan dan hukum saat ini, menyebabkan negara ini sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi orang kaya.
GDP (Gross Domestic Product) per kapita Somalia mencapai 145,06 dollar AS (Rp 1,740 juta). Bandingkan dengan Indonesia yang mencapai 4.000 dollar AS (Rp 48 juta) per kapita tahun ini. Somalia jelas kekurangan struktur pemerintahan dan hukum saat ini, menyebabkan negara ini sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi orang kaya.
Negara ini penuh dengan kriminal, dan peperangan, di mana orang yang
sering mengumbar kekerasan adalah orang yang punya kekuatan paling besar
di negara ini. Penduduk Somalia juga dikenal sebagai pembajak
kapal-kapal di perairan luas. Somalia bukanlah tempat bagi orang-orang
kaya.
2. Republik Demokrasi Kongo
GDP per kapita Kongo mencapai 394,25 dollar AS (Rp 4,731 juta). Negara ini termasuk yang terburuk soal kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Kemiskinan di negara ini sudah timbul sejak tahun 1980.
GDP per kapita Kongo mencapai 394,25 dollar AS (Rp 4,731 juta). Negara ini termasuk yang terburuk soal kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Kemiskinan di negara ini sudah timbul sejak tahun 1980.
Sekarang, lebih dari setengah populasi hidup di bawah garis kemiskinan.
Satu dari tiga anak yang hidup di pedesaan menderita gizi buruk, juga
HIV dan AIDS.
Ini hanyalah salah satu aspek kenapa orang di Kongo hidup miskin. Dengan
hasil dan pendapatan agrikultur yang rendah, mahalnya transportasi
publik, dan sistem komunikasi yang lemah, mayoritas penduduk menjadi
miskin dan seolah terbiasa dengan keadaan itu. Namun, hal itu tak
berarti untuk orang yang kaya. Mereka tak sabar untuk segera pindah.
3. Zimbabwe
GDP per kapita negara ini mencapai 589,46 dollar AS (Rp 7,003 juta) . Jika tidak ada Republik Demokrasi Kongo, peringkat GDP dari negara ini adalah kedua terendah di dunia. Hal itu menimbulkan banyak masalah. Negara ini mendapat kepemimpinan yang buruk di bawah diktator Robert Mugabe sehingga membuat perekonomiannya terjungkal lebih jauh dari sebelumnya.
GDP per kapita negara ini mencapai 589,46 dollar AS (Rp 7,003 juta) . Jika tidak ada Republik Demokrasi Kongo, peringkat GDP dari negara ini adalah kedua terendah di dunia. Hal itu menimbulkan banyak masalah. Negara ini mendapat kepemimpinan yang buruk di bawah diktator Robert Mugabe sehingga membuat perekonomiannya terjungkal lebih jauh dari sebelumnya.
Negara ini hidup di bawah garis kemiskinan, korupsi, angka pengangguran
dan tingkat inflasi yang tinggi. Hal itu membuat orang-orang kaya tak
sabar untuk keluar dari negara tersebut.
4.Liberia
Liberia masih merasakan dampak dari bencana perang yang berakhir pada tahun 2003 silam. Lebih dari 80% penduduk Liberia hidup dengan uang 1,25 dollar AS (Rp 15 ribu) per hari. Bahkan kurang. Dengan infrastruktur yang mengkhawatirkan dan kurangnya akses pasar, Liberia benar-benar negara yang sulit untuk ditinggali. GDP per kapita negara ini mencapai 716,04 dollar AS (Rp 8,592 juta).
Liberia masih merasakan dampak dari bencana perang yang berakhir pada tahun 2003 silam. Lebih dari 80% penduduk Liberia hidup dengan uang 1,25 dollar AS (Rp 15 ribu) per hari. Bahkan kurang. Dengan infrastruktur yang mengkhawatirkan dan kurangnya akses pasar, Liberia benar-benar negara yang sulit untuk ditinggali. GDP per kapita negara ini mencapai 716,04 dollar AS (Rp 8,592 juta).
5. Republik Afrika Pusat
Negara ini memiliki angka pengungsi yang tinggi dari negara perbatasannya yakni Republik Demokrasi Kongo, dan Sudan. Pertumbuhan populasi ini mengiringi pertumbuhan penyakit pula, dan juga kelaparan di antara negara-negara tersebut.
Negara ini memiliki angka pengungsi yang tinggi dari negara perbatasannya yakni Republik Demokrasi Kongo, dan Sudan. Pertumbuhan populasi ini mengiringi pertumbuhan penyakit pula, dan juga kelaparan di antara negara-negara tersebut.
Republik tidak dapat menjamin apa-apa kepada rakyatnya, dengan adanya
pemerintah yang korupsi, lambatnya pertumbuhban ekonomi, dan
industrialisasi yang lemah. GDP per kapita negara ini mencapai 827,93
dollar AS (Rp 9,935 juta).
6. Nigeria
Nigeria adalah salah satu negara yang kurang berkembang di dunia. 76% penduduknya hidup dengan uang kurang dari 2 dollar AS (Rp 24 ribu) per hari. Negara ini kaya akan sumber daya uranium, minyak, dan emas menghasilkan pendapatan yang besar untuk pemerintah, tapi mayoritas dari pendapatan penduduk berasal dari agrikultur.
Nigeria adalah salah satu negara yang kurang berkembang di dunia. 76% penduduknya hidup dengan uang kurang dari 2 dollar AS (Rp 24 ribu) per hari. Negara ini kaya akan sumber daya uranium, minyak, dan emas menghasilkan pendapatan yang besar untuk pemerintah, tapi mayoritas dari pendapatan penduduk berasal dari agrikultur.
GDP per kapita negara ini hanya mencapai 853,43 dollar AS (Rp 10,241
juta). Dengan perubahan iklim, Nigeria menghadapai tantangan serius ke
depan dan potensi krisis pangan yang akan menyebabkan kekerasan dan
ketidakstabilan.
7.Malawi
Malawi berada di peringkat 160 dari 182 negara dalam Human Development Index PBB. GDP per kapitanya mencapai 893,84 dollar AS (Rp 10,726 juta). 90% penduduk di negara ini hidup di bawah panedapatan 2 dollar AS (Rp 24 ribu) per hari. Gagal panen, naiknya harga makanan, cuaca, dan penyakit berkontribusi banyak terhadap krisis di Malawi. Tak hanya itu, di bawah 12% dari total populasi Malawi terjangkit HIV/AIDS.
Malawi berada di peringkat 160 dari 182 negara dalam Human Development Index PBB. GDP per kapitanya mencapai 893,84 dollar AS (Rp 10,726 juta). 90% penduduk di negara ini hidup di bawah panedapatan 2 dollar AS (Rp 24 ribu) per hari. Gagal panen, naiknya harga makanan, cuaca, dan penyakit berkontribusi banyak terhadap krisis di Malawi. Tak hanya itu, di bawah 12% dari total populasi Malawi terjangkit HIV/AIDS.
8. Madagaskar
Negara yang namanya pernah dibuat sebuah film ini memiliki GDP per kapita senilai 972,07 dollar AS (Rp 11,124 juta). Madagaskar mengalami penurunan kualitas kebidupan dalam 25 tahun terakhir. Dalam Human Developmnet Index Persatuan Bangsa Bangsa, negara ini berada di peringkat 143. Pendapatan negara menurun sementara populasinya terus naik 2 kali lipat. Itu yang membut orang kaya tidak betah.
Negara yang namanya pernah dibuat sebuah film ini memiliki GDP per kapita senilai 972,07 dollar AS (Rp 11,124 juta). Madagaskar mengalami penurunan kualitas kebidupan dalam 25 tahun terakhir. Dalam Human Developmnet Index Persatuan Bangsa Bangsa, negara ini berada di peringkat 143. Pendapatan negara menurun sementara populasinya terus naik 2 kali lipat. Itu yang membut orang kaya tidak betah.
9. Afghanistan
Salah satu negara termiskin di dunia, Afghanistan memiliki GDP per kapita senilai 1.072,19 dollar AS (Rp 12,864 juta). Sebanyak 42% dari total populasi di negara ini hidup di bawah garis kemiskinan. Selain itu, yang membuat orang-orang kaya tidak betah untuk tinggal di Afghanistan adalah karena negara ini memiliki banyak warga sipil bersenjata, angka penculikan yang tinggi serta pembunuhan dan pemboman yang terjadi secara konstan.
Salah satu negara termiskin di dunia, Afghanistan memiliki GDP per kapita senilai 1.072,19 dollar AS (Rp 12,864 juta). Sebanyak 42% dari total populasi di negara ini hidup di bawah garis kemiskinan. Selain itu, yang membuat orang-orang kaya tidak betah untuk tinggal di Afghanistan adalah karena negara ini memiliki banyak warga sipil bersenjata, angka penculikan yang tinggi serta pembunuhan dan pemboman yang terjadi secara konstan.
10. Korea Utara
Korea Utara memiliki GDP per kapita senilai 1.800 dollar AS (Rp 21,6 juta). Kemiskinan di negara ini tersebar luas dan menipiskan penduduk lokal. Sejak kematian sang diktator Kim Jong Ill, putranya Kim Jung Un mengambil alih tahta sebagai diktator negara.
Korea Utara memiliki GDP per kapita senilai 1.800 dollar AS (Rp 21,6 juta). Kemiskinan di negara ini tersebar luas dan menipiskan penduduk lokal. Sejak kematian sang diktator Kim Jong Ill, putranya Kim Jung Un mengambil alih tahta sebagai diktator negara.
Meluasnya korupsi pemerintah, pertumbuhan ekonomi yang kurang baik,
orang miskin dan orang kaya di negara ini seolah sulit untuk kabur dari
negaranya, dengan denda yang besar bagi mereka yang mencoba ke luar dari
Korea Utara, termasuk dihukum bertahun-tahun menjadi buruh.
Dengan hampir separuh dari populasi bekerja di sektor industri dan
sisanya di bidang agrikultur dan layanan, tidak banyak uang atau makanan
di Korea Utara, berarti kalau anda kaya, anda harus punya uang banyak
untuk membayar agar bisa keluar dari situ tanpa ditangkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar