Sabtu, 30 Agustus 2014

PENINGGALAN SEJARAH JANGANLAH TERLUPAKAN!

 Kota Tulungagung Disebut juga dengan sebutan kota marmer.Karena kerajinan marmernya yang tertekenal sampai seluruh nusantara.Tulungagung pun memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup untuk dikonsumsi masyarakat Tulungagung dan hasil SDA yang sangat melimpah ini bisa juga diekspor ke Negara lain.
 Namun sayangnya kota Tulungagung yang banyak memiliki limpahan SDA ini kurang akan perhatian terhadap peninggalan sejarah yang berada di tulungagung sendiri.kurangnya pemerintah akan dana oprasional untuk memfasilitasi peninggalan sejarah di Tulungagung,dan kurangnya kesadaran masyarakat Tulungagung sendiri akan pentingnya menjaga,merawat dan melindungi sebuah peninggalan sejarah agar tidak terbengkalai.
  Pada saat ini berapakah peninggalan sejarah yang berada ditulungagung yang masih terawat?
Saya dan sahabatku pun melakukan survey dengan keliling Tulungagung tentang berapakah peniggalan sejarah di Tulungagung ini yang masih terawatt dengan baik.
Dan jawabannya pun hanyalah museum Tulungagung yang masih terawatt dengan baik walaupun tidak memiliki fasilitas penuh.trus yang lainnya bagaimana?
Saya pun katakan atas hasil survey saya keliling tulungagung bahwa yang lainnya kondisinya sangatlah memperhatinkan.tidak terawat,fasilitas untuk menuju ke situs-situs sejarahpun sangatlah susah dan payah.
  Contoh dari pernyataanku diatas adalah saat saya dan sahabat saya menuju ke candi Dadi yang berada diatas bukit,kami kesana dengan tujuan survey+kami ingin dengar kicauan juru kunci yang menjaga di candi tersebut.alangkah sedihnya kami saat pertama kali ingin kesana,kami sudah disuguhi dengan jalan yang berbatu dan banyak sekitaran kami rumput liar,yang bila kita tersentuh oleh rumput tersebut badan kita akan terasa gatal-gatal.dan yang lebih parahnya lagi tidak ada petunjuk jalan untuk menuju kesana.kami sempat bertanya-tanya kepada penduduk yang kebetulan sedang berada diatas gunung untuk berkebun.kami pun akhirnya dalam mengerti alur menuju kesana namun pada saat kami sedang lapar waktu itu ,kami pun lupa akan petunjuk yang diberikan penduduk tadi.dan akhirnya kami pun tersesat karena tidak tahu arah,kami pun memutuskan untuk kembali karena kami sudah sangatlah lapar+lelah.Tpi,waktu kami sedang beristirahat,kami bertemu dengan anak pramuka.kami pun Tanya kepada ketua regu pramuka tersebut.”mas,mau ke candi ya?”. “Iya mas,saya mau kecandi” jawab ketua regu tadi.tanpa panjang lebar lagi saya dan sahabat saya pun langsung ikut regu pramuka tadi untuk mencapai kecandi dadi.kami pun sangat bersyukur bias bertemu anak pramuka tadi.
   Dan Alangkah senangnya kami saat kami berada dicandi dadi tersebut. Kami sudah berada tepat diatas gunung dan kami sudah mencapai sasaran untuk mencapai candi dadai yang terletak di puncak gunung.
Waktu kami sedang beristirahat kami bertemu dengan juru kunci candi dadi tersebut.kami pun langsung bertanya tentang sejarah candi dadi tersebut dan kami pun langsung bertanya pertanyaan inti kepada bapak tersebut .”pak,sebelumnya kami minta maaf,apakah bapak pernah mendapat bantuan yang cukup dari pemda untuk memfasilitasi candi dadi ini dan adakah harapan bapak untuk mendapat dana bantuan dari pemerintah?”
  “tidak dek,saya tidak pernah mendapat bentuan dari pemda untuk memfasilitasi candi,saya pun sebenarnya sedih dek,karena saya membersihkan rumput liar disekitaran candi dadi ini dengan arit saya sendiri,itupun waktu pengerjaannya sangatlah lama.1 jam paling cumin 3 meter-4 meter rumput yang saya bisa bersihkan.itupun belum semua dek,karena daerah disekitaran candi dadi ini sangatlah luas.dan tentunya saya punya harapan kepada pemerintah supaya memberi saya setidaknya-tidaknya pemotong rumput,agar 1 jam saya berkerja saya bias mengerjakan 10x dari biasanya sehingga tugas saya disini bisa maksimal dan pengunjung yang datang disini bisa senang dan nyaman. Dan kalau bisa juga dek saya juga berharap agar jalan menuju kesini diberi renofasi agar masyarakat terumata adek-adek pelajar di tulungagung bisa berkunjung disini untuk belajar akan sejarah dan tidak akan pernah lupa akan sejarah,itu dek harapan saya.”ujar juru kunci candi dadi tersebut.
  Setelah mendengar penjelasan tersebut kami pun mohon ijin untuk pamit karena hari sudah menununjukan adan zuhur berkumandang.kejadian dicandi dadi tersebut adalah hal yang paling mengesankan buatku diantara saya dan sahabatku keliling ke seluruh peninggalan sejarah yang ada ditulungagung.
Alangkah memperhatinkannya bukan ?
Seorang juru kuncipun memiliki harapan seperti itu, harapan yang sebaiknya didengarkan oleh pemerintah daerah.
Dan apakah Situs-situs sejarah hanyalah dianggap sebagai peninggalan sejarah yang tak memiliki nilai?atau kalau kita mempelajari sejarah kita akan dikatai oleh teman-teman kita kuno?
Saya berharap bukanlah begitu karena apa?
Karena Ir.Soekarno pernah bilang “jangan lupakan JASMERAH mu”
   Yang memiliki arti bahwa kita jangan pernah melupakan sejarah kita sendiri ,karena sejarahlah yang menunjukan jati diri kita sesungguhnya.betul apa tidak?
Bukankah ada juga pelajaran PLH? Yang menyebutnya kita harus menjaga,melestarikan dan melindungi sejarah kita agar tidak punah bahkan terbengkalai? Apakah pelajaran PLH ini hanya sebagai teori tanpa memperatekkannya??
Kita sebenarnya juga bisa mengenalkan situs-situs yang ada di tulungagung ini keseluruh nusantara tpi kita itu kurang perhatian terhadap situs kita sendiri sehingga banyak yang terbengkalai dan masyarakat kita sendiri menjadi malas untuk berkunjung ke situ.
Dan saya juga sadar bahwa dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan pemerintah daerah saja. kita juga seluruh masyarakat tulungagung harus sadar juga bahwa kita juga harus merawat,melindungi dan melestarikan situs-situs sejarah yang ada ditulungagung,sehingga anak cucu kita nanti masih bisa melihat dan mengetahui situs sejarah yang masih berada di tulungagung tepatnya yang berada di INDONESIA  ini.
    Dan Saya hanyalah seorang pelajar SMPN 1 TULUNGAGUNG yang ingin menyampaikan pendapat saya sendiri dan pendapat orang lain,namun saya tidak tahu bagaimana saya menyampaikan pendapat saya dan harapan saya dan orang lain akan situs sejarah yang ada ditulungagung ini. saya pun akhirnya mendapat ide untuk menulis pendapat dan harapan saya pada sebuah tulisan tangan dan bentuk pengalaman pribadi saya sendiri ini.saya juga mohon maff sebesar-besarnya bila ada salah kata dalam penulisan cerita ini karena saya juga manusia yang tidaklah sempurna.
Wassalammualaikum wr.wb.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar